Visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali Selalu Jadi Panduan Koster Membangun Bali

DENPASAR, kanalbali.id – Sebagai seornag politisi, Koster menanamkan dalam dirinya untuk ngayah (sukarela dan tulus ikhlas) bagi krama Bali dan Pulau Dewata tercinta.

Semua yang dilakukan sewaktu duduk sebagai pendidik, wakil rakyat DPR RI tiga periode dan Gubernur Bali 20218-2023, demi menjaga dan melestarikan Bali serta isinya adalah realisasi dari tekat itu.

“Hanya seni budaya, tradisi, adat istiadat, agama dan kearifan lokal Bali yang bisa menjaga tatanan pariwisata Bali di era modernisasi. Pariwisata akan abadi jika seni budaya, tradisi, adat istiadat, agama dan kearifan lokal Bali dirawat dan dilestarikan,” tegas pria asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng ini.

Berbagai regulasi (UU No 15 Provinsi Bali, pergub, perda) diperjuangkan Koster bukan tanpa alasan. Semuanya demi memproteksi Bali dan segala isinya.
Terobosan Koster membangun sejumlah infrastruktur monumental di Bali demi menjaga pariwisata Bali sebagai aset krama Bali. Ketua DPD PDIP Bali ini merasa terpanggil untuk melakukan semua ini.

Seperti terpanggil untuk menata infrastruktur jalan dan parkiran Pura Agung Besakih di Karangasem. Koster dinilai berbeda dengan pemimpin lain.

Ia tak hanya datang memohon ke pura induk umat hindu ini, melainkan dirinya ingin berkontribusi untuk pura ini dan semua krama Bali. Diyakini Koster, semua orang akan meninggalkan dunia, namun tinggalkan jejak pengabdian yang bermanfaat bagi semua krama.

Jejak monumental lainnya yang menyentuh rakyat kecil dibuat Koster di Nusa Penida Klungkung. Ia membangun sejumlah infrastruktur pendidikan dan pelabuhan. Menarik perhatian yakni Koster memperjuangkan dan membangun pelabuhan segitiga emas di Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan.

Ia tergerak alias terpanggil melakukan ini, karena mendapat informasi di media massa soal akses transportasi laut yang sulit antara Nusa Penida dan Bali Daratan.
Pembangunan monumental lainnya yakni shortcut Singaraja-Mengwi Badung. Rasanya berdosa jika Koster sebagai warga Buleleng tak memperjuangkan akses jalan yang sering membuat warga Buleleng mules ke Denpasar.

Kini, semua sudah merasakan manfaatnya. Jarak tempuh Singaraja-Denpasar semula 3 jam kini hanya 1,5 jam tanpa mual dan mau muntah.

Tak jauh dari akses shortcut,  Koster memperjuangkan Turyapada Tower KBS 0.6 Kerthi Bali di Kecamatan Sukasada. Tower ini akan berfungsi sebagai akses komunikasi telekomunikasi dan mengatasi blank spot saluran TV di Buleleng dan Karangasem serta Jembrana.

Namun, wajib tahu bahwa tower yang dibangun tahun 2022 ini memiliki fasilitas lainnya restoran putar, restoran statis, planetarium, skywalk, dan jembatan kaca yang berada di ketinggian 1600-an meter diatas permukaan laut.

Turyapada Tower menjadi destinasi wisata baru di wilayah perbatasan Buleleng dan Tabanan. Keseimbangan wisata Bali timur, barat, utara dan selatan mulai tertata di tangan Koster. Wisata tak monoton harus di Bali Selatan.

Ini akan menyedot puluhan ribu tenaga kerja. Warga setempat akan merasakan dampak ekonomi. Yang utama yakni pendapatan baru bagi Provinsi Bali, dan juga kabupaten Buleleng dan Tabanan.

Krama Bali dibaut bangga oleh Wayan Koster. Karena Turyapada setara dengan 5 Tower di Dunia seperti Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower, Macau Tower, dan Fernsehturm Tower.

Terbaru, untuk kelancaran akses transportasi dan wisata kelas dunia menuju dan dari Jembrana, Koster juga akan membangun tol Gilimanuk-Mengwi mulai tahun 2025. Semua tergerak dari dalam hati Koster ingin Bali sejahtera.

Banyak pembangunan monumental yang dibangun Koster yang dirasakan warga Bali. Seperti kesehatan gratis, pembangunan 17 sekolah dan pendidikan gratis melalui beasiswa untuk 10.500 siswa miskin, pemberdayaan masyarakat serta perhatian terhadap budaya, seni, tradisi, adat dan kearifan lokal seperti arak Bali, garam Bali dan lainnya.

Kini, Koster kembali maju sebagai Cagub Bali nomor 2 yang diusung PDIP dan partai pendukung PKB, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Perindo, PBB, Partai Ummat, dan Partai Buruh. Koster dan Giri Prasta berkolaborasi yang disebut Koster Giri.

Sejumlah program yang sementara akan diperjuangkan dijalankan pada periode kedua jika kembali dipercaya krama Bali. Penentuan masa depan Bali ada di tangan krama Bali pada 27 November 2024. Jika ingin Bali sejahtera sekala dan niskala, maka gunakan hak pilih mu dengan hati nurani.

“Jika Koster-Giri terpilih saya akan berjuang agar semuanya terwujud. Saya akan ngayah total sekala niskala untuk masyarakat Bali,” tegas Koster di hadapan warga saat kampanye terbuka di Buleleng, Karangasem, Klungkung dan Jembrana.

Koster mengatakan ia dan sang wakil Nyoman Giri Prasta akan ngayah untuk krama Bali. Mereka mohon doa restu dan dukungan agar bisa menjalankan amanah seluruh krama.

“Apa yang tiang mau cari lagi, tiang sudah punya istri, anak, sudah menjadi DPR RI tiga periode, Gubernur Bali. Sekarang tinggal ngayah total untuk krama Bali, memajukan Bali bersama Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta,” ujar Koster.  (kanalbali/TIM)

 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.