
DENPASAR, kanalbali.id – Jalan Tengah band akan menggelar konser peluncuran album perdana mereka di skena musik tanah air. Kelompok band yang beranggotakan Om Bags (Bass- Vocal) – NTRL, Made Rembo (gitar – Vocal) Krass Kepala, Gus Budi (lead Guitar) Rat Rockers, Mank De (drum) Ex Ripper Clawn resmi dibentuk pada tahun 2020 lalu dan mereka pun menamainya sebagai Jalan Tengah.
Dilatarbelakangi oleh background musik yang berbeda membuat band ini lebih cepat matang secara musik, konsep dan materi dengan mengusung Rock sebagai genre yang dipilihnya.
Garis Putih diambil menjadi sebuah tajuk album perdana Jalan Tengah. Memuat 14 lagu yang memiliki ciri khas di setiap track tersebut. Sebut saja: Euphoria, Manusia Serigala, Warna Warni, Get Out Here, Menuju Pelangi, Friday Night, Dunia Baru, Cincin Kayu, Wr game, Hening, Animo, Encourage, Selamat Tinggal, Teduh.
“Musik yang kami mainkan adalah lebih untuk menumbuhkan semangat-semangat di dalam kehidupkan, walaupun misalnya ada yang bertemakan patah cinta, tetapi itu tidak serta merta digarap dengan melodi yang sedih,” kata Bagus NTRL saat jumpa pers di Kubukopi, Denpasar, Bali.

Penggarapan lagupun sekarang, karena jaman digital, bisa lebih leluasa dan menghemat dari segi produksi. Proses kreatif ini juga bisa kami lakukan melalui media WhatsApp dengan mengirim masing-masing permainan yang kemudian direspon kembali oleh masing-masing personel.
Peluncuran album ini akan diadakan di Berbagi Kopi Jalan yang bertempat di Peguyangan Kangin, Bali pada hari Jumat, 15 April 2022 pukul 18.00 Wita. Yudis dan Eddie dari Taksu Rendevous sebagai organizer dalam peluncuran album ini mengatakan bahwa acara konser peluncuran album perdana ini deigarap dengan konsep istimewa.
“Konsep LED akan kami gelar selama acara, yaitu di mana nuansa-nuansa LED akan dibentuk sesuai dengan nuansa-nuansa dalam lagu mereka, hal ini merupakan respon secara multimedia dari lagu-lagu yang akan dibawakan. Kami mengharapkan ini bisa terlaksana dengan baik, sehingga konser ini bukan hanya semata-mata menjadi sebuah konser musik, melainkan menjadi sebuah pegelaran yang atraktif.” Seru Yudis.
Harapan demi harapan tumbuh mula di Jalan Tengah. “Harapan kami adalah musik kami ke depan bisa diterima lebih luas, bukan hanya di Bali, melainkan di luar Bali.” Ujar Mank De. (kanalbali/RLS/RFH)
Be the first to comment