Penerapan protokol kesehatan di Desa Canggu, Badung, Bali, terus diperketat. Sebagai desa yang menjadi salah satu pusat wisatawan di Bali, Desa Canggu aktif memberikan edukasi kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
“Coba bayangkan daerah wisata seperti Canggu ini, terus sistem protokol kesehatannya tak berjalan maksimal, itu kan resiko penularannya bisa sangat tinggi,” kata Perbekel Desa Canggu, I Nengah Lana saat dikonfirmasi, Minggu (8/11).
Menurut Lana, sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan Bali pada Maret lalu, lalu lalang wisatawan di Desa Canggu memang terus menunjukkan grafik menurun. Meski begitu, ia bersama perangkat Desa Canggu tetap aktif melakukan sidak ke sejumlah tempat untuk meningkatkan protokol kesehatan masyarakat.
“Jadi tugas kami itu bukan hanya meningkatkan kesadaran penduduk lokal, tapi juga wisatawan yang masih masih ada di Canggu, beberapa dari WNA itu ada yang tinggal di Canggu juga,” jelasnya.
Penerapan protokol kesehatan yang paling diperhatikan, lanjut Lana, adalah penggunaan masker yang wajib dipatuhi masyarakat. Perangkat Desa Canggu beserta Satgas Gotong Royong Desa Adat Canggu rutin melakukan sidak masker setiap satu minggu sekali.
“Selama ini masyarakat sudah mulai disiplin menggunakan masker, walaupun ada beberapa orang yang kami temui penggunaan maskernya kurang tepat, tapi kami berikan pemahaman bagaimana menggunakan masker yang tepat,” ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, Desa Canggu juga menyeberluaskan tempat cuci tangan yang telah sebar di sejumlah titik di Desa Canggu, salah satunya di pusat keramaian seperti daerah pariwisata yang sudah dibuka sejak New Normal di Bali kembali dijalankan pada Juli lalu.
“Dan petugas kami itu juga rutin memantau protokol kesehatan di tempat wisata, apakah disana jaga jaraknya berjalan baik atau tidak. Tapi astungkara sejauh ini masih berjalan dengan baik,” tuturnya.
Be the first to comment