Hadirkan Musisi Dunia The Aristocrats, Begini Cita-cita Gus Mantra untuk Bali

Tiga personel band The Aristocrats - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Bali memang tak ada matinya. Dalam project The Defrost Tour Asia 2023, Bali menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang dipilih menjadi lokasi konser band The Aristocrats. Band yang musik-musiknya dianggap jenius itu melakukan road show ke tiga kota di Jepang, Denpasar, India, Taiwan, dan Vietnam.

Selama satu dekade terakhir, The Aristocrats yang digawangi gitaris Guthrie Govan, drummer Marco Minnemann, dan bassis Bryan Beller, telah menguatkan posisinya sebagai band fusi rock instrumental. Karya-karya mereka diakui sebagai salah satu yang paling orisinal, segar, dan menghibur.

Owner MCast Pregine Showbiz yang menjadi promotor, Agung Bagus Mantra, merasa bangga dan terhormat dapat menghadirkan The Aristocrats di Indonesia.

BACA JUGA: Gairah Baru Gus Mantra di Tengah Pandemi COVID-19

“Pertunjukan ini bisa menjadi masterclass bagi para musisi,” sebutnya.

Gus Mantra percaya, The Aristocrats memanglah trio jenius musisi dunia yg sudah menghasilkan karya karya besar dengan para musisi dunia hebat lainnya.

Bagus Mantra bersama Ayu Laksmi dalam acara Talking Eastwest – Ngorta Kangin Kauh- IST

Bahkan di setiap konsernya, selalu dipenuhi dengan musisi-musisi lain yang sengaja menonton karena para master ini sangat piawai dalam membagi ilmunya di atas panggung melalui komposisi mereka.

“Mereka akan tampil pada 15 Februari di Dharmanegara Alaya Lumintang Denpasar. Selama dua jam penuh, kita akan menyaksikan atraksi-atraksi musikal berbasis jazz dan rock. Bersyukur mereka memilih kita di Bali sebagai salah satu destinasi Tour Defrost Asia mereka.” Ungkapnya.

“Mimpi kami menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi pertunjukan musik dunia yang memang dimotori langsung oleh kami dan teman-teman di Bali,” katanya.

Tentang  Band The Aristocrats

Siapa pun yang menyaksikan pertunjukan live mereka yang membaurkan di antaranya genre rock, jazz, pop, metal, juga country, akan merasakan semangat band sejati. Improvisasi-improvisasi yang mereka lakukan juga bisa dipastikan membawa berbagai kejutan yang menyenangkan. Termasuk sesekali kedipan dan anggukan yang dipengaruhi Frank Zappa.

Pertunjukan mereka di acara NAMM Anaheim 2011 menghasilkan album The Aristocrats. Tercatat, hanya dalam delapan hari peluncuran album, The Aristocrats dipuji sebagai publikator musik terkemuka di seluruh dunia. Beberapa nomor populer di antaranya adalah Boing!, I’m in the Back, Sweaty Knockers dan Bad Asteroid.

Selama dekade berikutnya, The Aristocrats memproduksi tiga album yang diakui para kritikus musik. Dua di antaranya mendarat di Billboard Top 10 Jazz Chart. Mereka juga melakukan kolaborasi dengan para musisi dunia kenamaan seperti Steven Wilson, Hans Zimmer, Joe Satriani, Steve Vai, Dethklok, Steve Hackett, John Pettruci serta Hans Zimmer.

Lalu beberapa tur dunia mereka menghasilkan tiga album live. Yang terbaru adalah FREEZE! Live In Europe 2020. Album ini menjadi semacam dokumen pedih dari band yang memuncak dengan single You Know What…? karena digarap hanya dua minggu sebelum era COVID dimulai.

“Kami merasa senang dan bersyukur dapat memainkan perpaduan unik musik kami untuk penonton Asia. Dari tempat yang kami kenal dengan baik seperti Jepang, pertunjukan pertama kami di Indonesia dan Singapura, hingga perjalanan kedua melintasi India, serta kunjungan kembali ke Hong Kong, Taiwan, dan Vietnam, sungguh menakjubkan betapapun liar dan eksperimentalnya musik yang kami sajikan, semua dapat dinikmati. Bahasa musik itu memang universal. Kami tidak sabar menunggu!” Demikian dikutip dari situs resmi The Aristocrats. (kanalbali/RLS/RFH)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.