Audiobook, Ketika Suara Menikah dengan Sastra

Marlowe Bandem, Anom Antida dan Kadek Purnami - WIB

Perkembangan teknologi digital juga merambah ke dunia literasi. Kehadiran buku sekarang telah bertranformasi ke dalam bentuk suara alias audiobook. Audiobookportal.com pun hadir menjawab trend itu.

Para penulis yang ingin mencoba media baru alih wahana dari bentuk buku menjadi bentuk suara. “Ini adalah domain bagi para insan kreatif untuk menerbitkan dan mempublikasikan karya literatur dalam bentuk buku suara,” ujar salah satu penggagas, Marlowe Bandem.

Ia bersama Anom Darsana dan sastrawan, Kadek Purnami menggagas portal itu sebagai upaya mensinergikan literasi dan perkembangan teknologi.

Website ini telah bisa di akses dan dinikmati. “Disana menampilkan berbagai genre genre karya sastra, baik fiksi maupun non- fiksi yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak sampai dewasa,”terangnya saat perilisan Audiobook, Jumat sore (14/08).

Sebanyak tujuh karya telah bisa diperdengarkan di portal itu. Beberapa karya seperti milik Kadek Purnami, ‘Sebab Cinta,’ hingga pencerita legendaris Bali, Made Taro telah tersedia dalam tiga bahasa, Inggris, Bali, dan Indonesia. “Kami tengah menggarap beberapa karya lainya yang akan segera tersedia untuk dinikmati,”ungkap Marlow.

Marlowe Bandem – WIB

Kini, menikmati karya sastra dapat dilakukan dengan cara yang lebih variatif dan menyenangkan. Membaca tak lagi membosankan dengan menghabiskan waktu duduk berjam jam dengan buku yang tebal, namun kini membaca sebuah buku dapat dirasakan melalui pengalaman yang berbeda dengan mendengarkan dan di ceritakan oleh seorang penutur. Menikmati karya sastra bisa dilakukan saat memasak sekalipun!

“Proses pembuatan audiobook cukup unik, melalui beberapa tahapan teknis dimana nantinya para penulis dapat membacakan langsung karyanya atau bisa menunjuk penutur untuk mewakili membacakannya,”terang Marlow.

Sementara itu, setelah proses recording, kata pendiri Antida Record, Anom Darsana audio hasil rekaman terlebih dahulu melalui proses editing sebelum diunggah. Bahkan, pada audio itu ditambahkan ilustrasi musik dari beberapa musisi. Agaknya, kesatuan itu dapat menciptakan imajinasi tersendiri terhadap setiap karya.

“Platform ini akan menjadi gerbang dengar cerita Indonesia, dimana portal ini akan mewadahi para sastrawan Indonesia dan memperkenalkan karya- karyanya melalui media digital dengan allih wahan dari buku ke suara,”tandasnya. ( kanalbali/WIB )

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.