![rilia hpv 1](https://kanalbali.id/wp-content/uploads/2024/12/rilia-hpv-1-678x381.jpg)
DENPASAR, kanalbali.id – Edukasi terkait pencegahan kanker leher rahim digelar untuk siswi kelas IX SMP Dwijendra, guru, orang tua murid, serta komunitas Ibu di wilayah Denpasar pada Selasa (10/12/2024).
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari kampanye “Tenang untuk Menang” yang diluncurkan pada Agustus lalu dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait kanker serviks, sekaligus meningkatkan partisipasi imunisasi HPV sebagai langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya ini.
Adapun acara ini merupakan kolaborasi dari MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dan Bio Farma.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, M.K.M, menyampaikan, Kanker leher rahim merupakan penyakit mematikan dan menjadi salah satu beban pembiayaan negara tertinggi.
BACA JUGA: Mengenal Pushbike, Olahraga Sepeda Tanpa Pedal yang Mulai Digemari di Bali
“Faktanya studi menunjukkan bahwa penyebaran kanker leher rahim ini bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi. Inilah mengapa pemerintah berkomitmen memberikan imunisasi HPV sebagai bagian dalam upaya pencegahan dalam penyebaran kanker leher rahim,” katanya.
Sebagai upaya percepatan, pemberian imunisasi gratis yang terintegrasi dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bagi anak perempuan usia 11 dan 12 tahun kelas 5 dan 6 atau setara.
Cakupan imunisasi HPV sudah cukup baik saat ini. Namun, bukan tanpa tantangan. Sosialisasi yang belum maksimal menjadi salah satu tantangan yang perlu kita atasi bersama.
Keseriusan pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan dalam menanggulangi penyebaran kanker leher rahim diwujudkan melalui RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim yang dicanangkan sejak tahun lalu.
Imunisasi Kejar adalah program pemerintah yang diselenggarakan untuk membantu melengkapi imunisasi anak yang terlewat.
Ditambahkan dr. Prima, dukungan multi sektor diperlukan untuk membangun kesadaran di masyarakat terkait urgensi imunisasi dan kejar imunisasi HPV, guna mencapai cakupan yang lebih tinggi serta lebih luas.
Sebagai salah satu provinsi dengan cakupan imunisasi HPV tertinggi untuk siswa kelas 5 dan 6 atau setara di 20245, Dinas Kesehatan setempat yang didukung seluruh lapisan masyarakat antusias dengan program kejar imunisasi HPV.
![](http://kanalbali.id/wp-content/uploads/2024/12/HPV-2.jpg)
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes.
“Dengan pelaksanaan edukasi hari ini, kami berharap pelaksanaan kejar imunisasi HPV di seluruh kabupaten kota di wilayah Bali dapat terlaksana dengan baik dan mencapai akses cakupan yang tinggi dan merata,” katanya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan edukasi hari ini, puluhan siswi kelas IX SMP Dwijendra menerima imunisasi HPV sebagai langkah awal untuk kejar imunisasi HPV di wilayah Bali.
Dokter spesialis anak, Dr. dr. Ketut Dewi Kumara, Sp.A(K) menyampaikan, Imunisasi HPV tidak hanya memberikan perlindungan dari infeksi HPV, tetapi juga menekan risiko kanker leher rahim secara signifikan.
Rekomendasi WHO menyebut imunisasi HPV lebih efektif diberikan pada perempuan usia remaja, atau yang belum berisiko terpapar virus6.
Penelitian juga menunjukkan bahwa imunisasi HPV aman diberikan dan efektif mencegah penyebaran kanker leher rahim. Pemberian imunisasi HPV pada anak perempuan penting dilakukan, sebagai langkah perlindungan untuk menjaga kualitas kesehatan jangka panjang mereka.
Karena, pemberian imunisasi bukanlah sebuah kewajiban, tapi hak kita semua untuk bisa sehat.
![](http://kanalbali.id/wp-content/uploads/2024/12/HPV-3.jpg)
Sebagai mitra aktif Kementerian Kesehatan, MSD Indonesia menggagas kampanye edukasi kesehatan Tenang untuk Menang . Kampanye ini menjadi salah satu upaya kolaboratif.
Tujuannya, meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pencegahan kanker leher rahim, salah satunya melalui imunisasi HPV, yang dalam jangka panjangnya dapat memberikan dampak bagi kualitas kesehatan generasi muda Indonesia.
“Melalui kampanye ini besar harapan kami bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan dapat memberikan ketenangan. Sehingga bersama-sama kita bisa menang melawan penyebaran kanker leher rahim di Indonesia,” tutup Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. (kanalbali/TIM)
Be the first to comment