Kemitraan Australia-Indonesia Gelar Layanan Vaksinasi COVID-19 Inklusif di Bali 

Salah satu warga di wilayah kerja Puskesmas Mengwi 1 rela datang ke sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksin booster (Foto: Edward Angimoy/IDEP)

BADUNG, kanalbali.id – Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia (SCI) dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) bekerja sama dengan Pecinta Tanah Air Indonesia (PETANESIA) membuka sentra vaksinasi COVID-19 di  acara Perayaan Natal dan Karnaval 2.000 Perempuan Nusantara.

Acara yang digelar PETANESIA pada 27 Desember 2022 ini bertempat di Kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Sentra vaksinasi ini menargetkan vaksinasi dosis 1, 2, 3 (booster pertama bagi lansia), dan 4 (booster kedua bagi lansia) bagi para pengunjung acara yang mayoritasnya merupakan perempuan.

BACA JUGA: Saharsa Warsa Batuan dan Batuan Music Festival Sukses Digelar di Bali

Sentra vaksinasi yang dikelola dalam kerjasama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Mengwi 3 itu merupakan bagian dari Program Percepatan Vaksinasi COVID-19 Inklusif (VACCINE Project) Provinsi Bali yang dikerjakan AIHSP, SCI, dan IDEP.

Ni Luh Winari, salah satu yang memperoleh vaksin dosis ketiga (booster pertama) saat acara berlangsung, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan vaksinasi itu.

“Selain untuk diri kita sendiri, ini juga untuk orang lain karena kita sudah mencegah penularan virus ini lewat vaksin,” ulas perempuan yang bekerja di salah satu bank swasta itu.

Ni Luh Winari (kiri) sedang mengikuti tahapan screening dari tenaga kesehatan Puskesmas Mengwi 1 (Foto: Edward Angimoy/IDEP)

“Jujur, saya sebenarnya takut jarum suntik. Lalu ketika lihat tadi ada kegiatan vaksin booster, saya sempat ragu karena mestinya saya ambil cuti dulu biar bisa istirahat setelah vaksin. Sempat takut jadinya untuk divaksin booster. Tapi setelah pikir keuntungannya lebih besar daripada takutnya, saya akhirnya beranikan diri untuk di-booster aja,” tandasnya.

Terkait capaian terkini vaksinasi COVID-19,  I Wayan Widia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, menegaskan bahwa vaksin dosis kedua sudah menekati 98%. Untuk vaksin booster, urainya, masyarakat yang layak untuk divaksin sudah mencapai sekitar 75%. Dari presentase  itu, yang sudah tervaksin berkisar 71%.

Salah satu yang menjadi perhatian khusus Pemerintah, menurut I Wayan Widia, adalah kelompok lansia.

“Untuk vaksin lansia memang perlu kita dorong, mengingat lansia merupakan kelompok yang memerlukan perlindungan dari COVID-19. Satu-satunya jalan adalah dengan memberikan vaksinasi. Pemerintah pun sudah mengeluarkan surat edaran terkait dengan vaksin prioritas bagi lansia,” terangnya.

Untuk lansia sendiri, lanjutnya, tingkat vaksin booster sendiri masih rendah, hanya sekitar 60%. “Saat ini kita juga mengejar untuk vaksin keempat, Sampai saat ini baru mencapai 25.900 sekian dari target 258.000. Artinya, baru sekitar 5-7% lansia yang sudah divaksin,” simpul I Wayan Widia. (kanalbali/RLS)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.